Kenapa Uang Selalu Habis Padahal Udah Dihemat-hemat?
Buka dompet lalu ngelus dada, ngenes bro, duit tinggal selembar seratus ribuan. Gitu aja terus setiap tanggal tua setiap bulan. Sedih banget sih bak sinetron Anak yang Tertukar hehehe.
Suka heran gak, perasaan udah kerja banting tulang peras keringat dan udah mati-matian berhemat sama yang namanya pengeluaran tapi kenapa uang selalu habis? Apa salah dan dosaku? Langsung deh merenung di pinggir pantai diiringi deburan ombak dan semilir angin ciyeee.
Kenapa ya, kok duit rasanya gak pernah cukup, selalu habis aja, kurang aja terus. Gaji juga ibaratnya tuh numpang lewat aja sehari, jleb!
Kebutuhan ternyata masih menghadang, sementara gaji udah raib entah ke mana. Ujung-ujungnya mentok, trus gelap mata cari pinjaman sana sini deh.
Tapi apa benar dengan pinjaman alias berutang itu bisa menyelesaikan masalah keuangan kamu? Yakin bingits gitu semua keluhan tentang kekurangan uang gak akan terjadi lagi?
Jujur deh, pasti jawabannya seringkali sih gak, iya kan! Iya masalah terpecahkan sementara dengan berutang, tapi pasti bakalan terulang lagi.
Pinjaman itu bukan solusi untuk masalah keuangan jangka panjang. Mau tahu solusi untuk masalah keuangan biar gak berulang kejadian yang sama? Simak baik-baik ya.
1. Atur pola pikir
Pola pikir sering menjebak kita. Coba deh atur ulang pola pikir. Banyak orang berpikir kalau utang itu adalah solusi terbaik, padahal gak mikir lebih panjang kalau yang namanya utang ya harus dilunasi dong. Emangnya duit nenek moyang. Bisa digunakan seenaknya trus gak mikir kelanjutannya.
Jangan cuma berpikir aman dengan satu sumber penghasilan, selagi memang bisa carilah sumber pendapatan lain yang bisa menambah isi pundi-pundi, tentu saja dengan cara yang halal dan baik ya.
Banyak orang berpikir ‘ah gampang nanti bulan depan kan bayarnya’ lalu menggunakan uang seenaknya atau kartu kredit dengan konsumtif. Utang memang bisa digunakan untuk hal-hal yang produktif, tapi kalau gak bijak mengelola utang bakalan bahaya loh. Pola pikir yang menggampangkan atau meremehkan sebaiknya jangan dipelihara masbro.
Pola pikir yang merasa bahwa berutang itu sangat wajar dan mudah. Berpikir bahwa utang bulan ini akan bisa dilunasi bulan depan karena akan dapat gaji. Loh emangnya gak mikir kalau utang itu adalah beban pengeluaran?
2. Gaya hidup
Masih banyak orang yang punya gaya hidup gak sesuai dengan kondisi keuangannya. Semisal aja nih, punya kerjaan sebagai admin staf biasa dengan gaji UMR Jakarta, tapi seneng banget dugem tiap minggu dan beli barang-barang bermerek di departemen store terkenal. Gimana gak besar pasak daripada tiang tuh.
Memanfaatkan kartu kredit demi memuaskan nafsu belanja dan have fun demi ikutan gaya gaul teman-teman lain yang notabene punya pekerjaan lebih tinggi levelnya dan gaji lebih besar. Kalau mempertahankan gaya hidup yang sok gaul kayak gitu tinggal tunggu waktu aja sih.
Gaji yang cuma UMR itu bakalan gak cukup lagi bahkan untuk membayar kebutuhan sehari-hari yang sebenarnya harus diprioritaskan. Malah bela-belain demi kesenangan pribadi, gaya hidup yang disuka. Yang penting happy.
Bergayalah sesuai isi kantong masbro, mbaksis. Jangan korbankan masa depan demi gengsi atau supaya diterima di lingkungan pergaulan strata sosial tertentu. Intinya tuh gak usah maksain punya gaya hidup yang gak sesuai sama isi kantong. Apa untungnya coba? Yang ada kamu malah rugi diri sendiri, ya itu, ngabisin uang aja. Habis itu gigit jari.
3. Pengeluaran keuangan
Uang udah kayak air ya, ngalir terus, tahu-tahu sudah habis baru deh kelimpungan dan bertanya-tanya dengan panik ke mana semua uang yang dipunya pergi. Ya masa iya digondol tuyul sih. Uang pasti habis dong kalau terus menerus digunakan dan gak ada sisa yang disimpan.
Gampang banget keluarin uang, apalagi pas tanggal muda, jajan sana-sini, nongkrong sana-sini, nonton di bioskop hampir tiap minggu. Tiba-tiba pas tengah bulan wakwaw, dompet kosong.
Kebiasaan kebanyakan orang adalah gak bisa menahan diri dalam mengeluarkan uang. Saat baru terima gaji ngerasa kaya, bisa beli apa aja yang dimau. Padahal namanya uang kayak air di botol, kalau diminum terus kan lama-lama habis. Harus tunggu sampai waktunya gajian lagi baru bisa keisi kan.
Kendalikan deh yang namanya pengeluaran kalau gak mau menyesal di kemudian hari. Lebih baik mulai ketat di awal. Pikir ulang saat harus mengeluarkan uang, pastikan penting dan gak membahayakan kondisi keuangan kamu.
So, percuma saja walau rasanya udah berhemat setiap bulan tapi kebiasaan numpuk utang buat hal-hal yang gak jelas dipertahankan.
Jadi udah paham kan kalau pinjam duit bukan solusi untuk masalah keuangan kamu. Kalau mau ditelaah secara lebih dalam malah sebenarnya jadi nambah beban masalah keuangan loh. Yang ditambah itu penghasilan, bukan utang ya!
Image credit:
- https://media.deseretdigital.com/file/ef969b4532.jpg?crop=top_0~left_0~width_1000~height_666&resize=width_630~height_420&c=12&a=2182a458
- http://smubr.com/wp-content/uploads/2016/05/Hidup-Boros-Membuat-Semua-Kebutuhan-dan-Keinginanmu-Terpenuhi.jpg?ebbb96